Sudah kerap banyak beritanya bahwa lesunya animo penonton di kompetisi Serie A masih menjadi masalah. Beda dengan Premier League atau La Liga, Serie A kini mencatatkan jumlah penonton yang mulai meresahkan.
Jangan bicarain laga bigmatch bro, kalau itu sih tiket udah biasa sold out, tapi banyak laga besar lain dengan tim yang pengikutnya cukup setia aja kini mulai cemas karena tifosi mereka sudah mulai berkurang hitungannya untuk hadir di stadion.
Efek Cristiano Ronaldo memang besar. Tapi itu hanya bertahan untuk Juventini. Salah satu tim yang koar-koar masalah ini dengan versi terbaru adalah Napoli, raksasa Serie A, pesaing kuat tim jawara Juventus.
Presiden tim Naples itu bahkan kesal bukan main mengapa stadion timnya, San Paolo makin sepi saja meski punya pendukung fanatik begitu banyak.
Aurelio De Laurentiis menyatakan bahwa rata-rata jumlah pengunjung San Paolo pada musim lalu hanya 28 ribu saja. Padahal kapasitas San Paolo bisa menampung penonton 55 ribu.
Belum lagi De Laurentiis mengaku sudah memangkas harga tiket agar berefek mendatangkan banyak penonton langsung di stadion.
"Saya percaya di kota Naples, kami hidup dengan iri pada tim besar dari utara. Apa saya harus membeli Milan agar mereka senang?," ucap De Laurentiis secara sarkasme.
Lebih ironis lagi, De Laurentiis menemukan fakta bahwa tim Serie C saja seperti Bari punya catatan lebih baik untuk jumlah penonton.
Satu lagi ironi buat lo semua yang juga memperhatikan jagat sepakbola Eropa. Serie A dulu adalah kompetisi paling elit mengalahkan Liga Inggris dan La Liga, kontrasnya, kini malah jadi turnamen urutan ketiga jika dibandingkan dua kompetisi yang disebutkan tadi.