Tetapi pembalap penguji Ducati, Michele Pirro, memberi kesan mungkin ada motivasi yang lebih licik di balik keputusan itu.
"Honda mungkin ingin membuat Lorenzo membayar saat pergi ke Yamaha," katanya.
Pensiun Lorenzo pada akhir musim lalu membuat juara tiga MotoGP itu lepas di tengah-tengah kontrak Repsol Honda selama dua tahun. HRC tidak membatasi kegiatan Lorenzo dan pembalap Spanyol itu kemudian menandatangani kontrak sebagai pembalap uji untuk Yamaha. Bahkan musim ini, ia berencana kembali ke lintasan sebagai wildcard.
Lorenzo disebut akan balapan untuk Yamaha sebagai wildcard di putaran Catalunya, ditambah mungkin Misano dan Motegi.
Jadi, apa pendapat Puig tentang komentar Pirro bahwa HRC mungkin marah pada Lorenzo saat bergabung dengan Yamaha. Terlebih menurut Pirro, Honda jadi salah satu yang usulnya selalu diterima.
"Komentar Pirro memalukan dan sangat tidak pantas, saya tidak mengerti dari mana asalnya," kata Puig kepada Crash.net.
"Honda, seperti semua pabrikan yang berpartisipasi dalam MotoGP telah bekerja sangat keras selama berminggu-minggu untuk memahami kelayakan musim ini. Kami telah mengadakan banyak pertemuan selama periode ini untuk menemukan konsensus dengan semua produsen," tuturnya.
"Kami, sebagai Honda, telah menyerahkan banyak hal yang ingin kami lakukan di masa depan dalam hal evolusi teknis dan kami telah melakukannya demi kebaikan olahraga ini, untuk menjaga kesetaraan di antara semua produsen. Itu tidak mudah, kita semua beradaptasi, dari organisasi ke tim, sponsor dan tentu saja juga pembalap - semua dengan tujuan untuk kembali,"
"Inilah sebabnya mengapa itu menyakitkan kita bahwa seseorang yang menjadi anggota tim pabrik membuat komentar semacam ini dalam situasi yang sulit dan kritis untuk semua orang. Saya percaya bahwa Pirro harus tahu, di Honda kami menghormati Lorenzo. Kami mengakhiri tahun lalu dengan cara yang baik dan penuh hormat dan berharap yang terbaik untuk masa depannya."
