Kawasaki sukses merebut empat gelar dunia secara beruntun di WorldSuperbike bersama Jonathan Rea. Kesuksesan itu tak lantas membuat pabrikan Jepang itu ingin kembali ke MotoGP.
Project Leader Kawasaki ZX-10RR, Yoshimoto Matsuda menganggap MotoGP bukan jalan yang tepat untuk mereka.
"Anda harus pikirkan apa saja yang dibutuhkan untuk MotoGP, teknik macam apa yang dibutuhkan untuk turun di sana, dan keuntungan macam apa yang bisa Anda raih. Jika kami mempertimbangkan ini semua, MotoGP bukan pilihan kami," ujar Matsuda.
Sementara Direktur Tim Kawasaki Racing Team, Ichiro Yoda yang pernah menangani Yamaha YZR-M1, juga tahu benar kerumitan di kelas tersebut. Terlebih masalah finansial juga menjadi hal utama yang dipertimbangkan.
"MotoGP terlalu mahal untuk Kawasaki. Tidak turun di sana merupakan keputusan finansial dari kami. MotoGP butuh biaya balap setidaknya 10 kali lipat dari WorldSBK. Anda butuh 60-70 juta euro per tahun untuk turun di MotoGP. Honda saja menghabiskan 100 juta euro," ungkapnya.
"Kami tak bisa meyakinkan para petinggi manajemen Kawasaki untuk turun di MotoGP bila ujung-ujungnya hanya duduk di peringkat kelima. Mereka pasti ingin kemenangan, tak peduli kejuaraan apa yang kami geluti. Inilah alasan mengapa WorldSBK lebih masuk akal bagi Kawasaki bila dilihat dari segi finansial," tukasnya.