Suzuki Ecstar secara terang-terangan ingin merekrut Jorge Lorenzo menggantikan Andrea Iannone. Namun Lorenzo batal pindah ke sana, malah memilih Repsol Honda untuk musim depan.
Salah satu alasan Suzuki batal mendatangkan Lorenzo karena kehadiran Joan Mir. Rider muda itu dianggap sebagai pilihan yang paling tepat.
"Opsi menggaet Jorge cukup serius dan menarik, tapi kami lebih suka proyek Joan, mungkin karena mempertimbangkan masa depan. Jika menggaet rider seperti Jorge, mungkin Anda bisa menang sejak awal. Tapi pertimbangan kami menunjukkan Joan akan jadi proyek yang lebih baik. Peluang menggaet Joan juga memengaruhi strategi kami. Ini peluang bagus," ujar Manajer Tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio.
Sempat dianggap gosip belaka, negosiasi antara Lorenzo dan Suzuki pun akhirnya diakui Brivio benar-benar terjadi. Brivio menyatakan bahwa salah satu faktor penting dalam menggaet rider adalah rider yang bersangkutan harus benar-benar ingin bergabung dengan Suzuki sepenuh hati.
"Kami mengobrol panjang dengan Joan dan kami menyukainya. Yang paling penting, ia sangat ingin datang ke Suzuki. Ia punya pilihan ke Honda, tapi baginya Suzuki opsi terbaik. Salah satu strategi kami adalah selalu merekrut rider yang 'ingin' datang ke Suzuki, bukan rider yang 'terpaksa' datang ke Suzuki hanya karena tak punya opsi lain atau opsi yang lebih baik," tutupnya.