Juara bertahan MotoGP Joan Mir terpaksa mengakui mempertahankan gelarnya berakhir setelah tertinggal 67 poin di belakang Fabio Quartararo. Ia juga harus finish di posisi keenam di MotoGP Misano.banner-ads

Ada kesalahan pesan dashboard yang mengirimnya ke pit saat kualifikasi. Joan Mir juga tak bisa membuat peningkatan besar di lintasan saat balapan.

"Saya kecewa, saya tidak akan berbohong. Saya berharap lebih," kata Mir.

Baca Juga: Strategi Joan Mir Jungkalkan Quartararo



“Awalnya saya tidak bisa menyalip, dengan ban depan keras, kami mengambil pilihan yang salah. Biasanya dengan motor, kami tidak dapat menggunakan ban depan yang keras itu. Sekarang kami mencoba untuk mengubahnya karena saya membutuhkan sesuatu yang lebih. Saya tidak bisa mengendarai motor dengan medium."



Sialnya, suhu udara menurun di lintasan. Pilihan bannya pun dianggap tidak tepat, hingga Mir memilih untuk bertahan tanpa menyerang.

"Itu jauh lebih berbeda dari yang saya harapkan. Saya ingin menyerang dan entah bagaimana, saya justru bertahan. Saya tidak melakukannya karena tak memiliki perasaan yang baik," tuturnya.

Ketika ditanya soal apakah upaya untuk mempertahankan gelarnya habis, Mir pun menjawab dengan singkat.

"Ya. Seperti ini," ungkap Mir.

"Hari ini saya tidak sekompetitif yang diharapkan. Itu sebabnya saya kecewa. Ini hari yang sulit bagi saya. Saya sedikit marah karena tahu potensi tahun ini."

Quartararo makin jauh di posisi klasemen, sementara Pecco Bagnaia juga kini unggul 19 poin dari dirinya. Meski begitu, ia mengaku bakal mengejar kemenangan pertamanya musim ini.

“Jika saya memiliki kesempatan untuk memenangkan beberapa balapan, membuat beberapa manuver di akhir, saya tidak peduli jika saya membuat poin nol,” katanya.