Ia sudah melalui era mesin 500cc, 990cc, 800cc dan 1000cc. Dua dan empat tak. V4, Inline4 dan V5. Honda, Yamaha, dan Ducati. Standar dan elektronik. Ban Michelin dan Bridgestone. Hingga yang terbaru adalah winglet dan perangkat ketinggian.
“Bagi saya dalam beberapa tahun terakhir, gaya balap telah berubah, terutama posisi di atas motor dan bagaimana semua orang memakai kepala, bahu, dan siku mereka,” kata Rossi.
Baca Juga: Quartararo Sang Pengganti King Rossi
“Bagi saya, cara melibat tikungan telah banyak berubah karena sekarang dengan motor, ban, dan rem ini, saya dapat memasuki tikungan jauh lebih cepat. Jadi, saya berkendara dengan cara yang sedikit berbeda dibandingkan dengan lima tahun terakhir balapan,"
Rossi justru mempertanyakan efek dari winglet aerodinamis yang kini dipakai semua rider kelas utama.
“Pada akhirnya aerodinamis memberi kita akselerasi yang lebih baik, sehingga tiba di tikungan berikutnya lebih cepat. Kita juga memiliki lebih banyak beban di bagian depan, sehingga dapat mengerem lebih keras dan motor menjadi lebih berat saat mengubah arah, jadi perlu menggunakan lebih banyak kekuatan. Secara umum, itu lebih sulit secara fisik," tuturnya.
Saat ini juga ada beberapa pembalap yang memilih posisi tubuh cukup ekstrem di atas motornya. Rossi yakin gaya yang lebih tradisional juga bisa diterapkan.
“Setiap orang memiliki gayanya sendiri, dan saya melihat banyak pembalap yang sangat cepat bahkan jika mereka memiliki posisi yang lebih normal di atas motor, seperti Jack Miller atau Franco Morbidelli juga,” kata Rossi.
Juara dunia sembilan kali itu mengaku tidak nyaman dengan ban belakang yang punya konstruksi lebih lembut yang sekarang digunakan di MotoGP.