Setiap musimnya, sepak bola Eropa mengadakan dua bursa transfer berbeda, yaitu bursa transfer musim panas sebelum musim kompetisi baru dimulai, dan bursa transfer musim dingin di tengah musim kompetisi yang berlangsung.

banner-ads

Pembelian pemain yang dilakukan pada bursa transfer musim dingin banyak yang dilakukan untuk menambal salah satu lini sebuah tim yang dinilai lemah pada paruh pertama musim. Beberapa transfer gagal mencapai target dan pemain yang bergabung menunjukkan performa mengecewakan. Namun, beberapa juga menjadi transfer yang berhasil dan sang pemain bermain luar biasa untuk tim mereka.

Penasaran siapa aja transfer musim dingin terbaik di Eropa?

Virgil van Dijk - Southampton ke Liverpool (2018)

Baru mendapatkan dana segar dari penjualan Philippe Coutinho membuat Liverpool jadi kaya mendadak dan berniat menghamburkan uangnya di bursa transfer. Pada bursa transfer awal tahun 2018, tim asuhan Jurgen Klopp memutuskan membeli Virgil van Dijk dengan harga luar biasa. Pembelian yang diragukan banyak orang ini kini berbuah manis dengan Van Dijk mengantarkan Liverpool ke dua final UCL, dan memenangkan salah satunya. Di bawah kawalannya, Liverpool jadi salah satu tim dengan statistik pertahanan terbaik di Eropa.

Luis Suarez - Ajax ke Liverpool (2011)

Sama seperti saat baru menjual Coutinho, penjualan Torres ke Chelsea juga membuat Liverpool ingin segera belanja. Terlebih, Torres meninggalkan Liverpool yang saat itu sedang mulai rapuh. Suarez pun mencetak 82 gol dari 133 penampilannya untuk The Reds. Bahkan dirinya nyaris mengantarkan Liverpool juara Premier League ketika musim 2013/2014.

Nemanja Vidic - Spartak Moscow ke Manchester United (2006)

Pada bursa transfer musim dingin 2005/2006, MU bersaing dengan Liverpool dan Fiorentina untuk mendapatkan tanda tangan kontrak dari Nemanja Vidic. Sir Alex Ferguson pun berhasil mendapatkan tanda tangan sang pemain dan menduetkannya dengan Rio Ferdinand di lini bertahan. Seperti yang lo tau, bahwa duet Vidic Ferdinand di lini belakang MU merupakan salah satu pertahanan paling kokoh di Eropa saat itu.

Marcelo - Fluminense ke Real Madrid (2007)

Ketika bergabung dengan Real Madrid pada Januari 2007, Marcelo banyak diincar klub besar Eropa karena bakatnya yang mencuat pada usia yang baru menginjak 18 tahun. Hingga tahun 2020 sekarang, Marcelo sering banget jadi jangkar pertahanan melawan serangan balik yang diterima Los Blancos dalam setiap pertandingan. Gak cuma itu, Marcelo juga mengantarkan Real Madrid mendapatkan 4 gelar La Liga dan 4 gelar Liga Champions.

Buat lo sendiri, transfer bulan Januari mana yang jadi favorit lo, Bro?