Berkat podium kelimanya dalam tujuh balapan, Joan Mir menjadi pemimpin klasemen MotoGP 2020. Tempat ketiganya di GP Aragon membawa Mir melompati Fabio Quartararo.
Raihan tersebut, tentunya membuat Suzuki pesta besar. Terlebih Alex Rins juga jadi juara saat balapan di sana.
Joan Mir pun tercatat jadi pembalap Suzuki pertama yang memimpin perburuan gelar dalam 20 tahun. Kenny Roberts Jr pada 2000 menjadi yang terakhir untuk pabrik Hamamatsu.
Meskipun tidak memenangkan Grand Prix sejak GP Malaysia Moto3 2017, Mir unggul enam poin untuk menjadi Juara Dunia MotoGP 2020. Dari sisa empat balapan, Mir menjadi pesaing utama untuk mahkota puncak balap motor.
“Ya, itu sangat positif karena kami mengambil poin penting,” kata Mir.
Meski jadi rider Suzuki pertama yang memimpin kejuaraan sejak Kenny Roberts Jr, Mir menunjukkan angka yang sedikit suram di Aragon.
“Sejujurnya saya agak kecewa, saya berharap sedikit lebih banyak di akhir balapan, saya menghemat ban belakang dengan cara mulus di bagian pertama balapan. Kemudian saya mengalami masalah dengan bagian kiri ban lunak, dengan suhu ini dan berada di belakang beberapa pembalap mengalami beberapa masalah," ungkapnya.
"Kami tidak mengatur dengan baik, bagaimana cara menggunakan ban ini. Itulah masalahnya. Saya ingin berterima kasih kepada tim, Michelin dan semua orang yang membantu saya membuat balapan ini. Hari ini bukan hari kita, tapi saya senang."