Joan Mir mengalami akhir pekan yang sulit di MotoGP Qatar. Rider Suzuki tersebut mengaku kehilangan perasaan dengan GSX-RR.banner-ads

Tapi pembalap Suzuki itu mampu membuat terobosan setelah merosot dari posisi ke-10 di grid ke posisi kedua di lap terakhir. Meski ia kembali terseret oleh Johann Zarco dan Francesco Bagnaia setelah melebar di sudut terakhir.

Mir mengambil terlalu banyak risiko saat menyusul Zarco di Turn 15. Meski ia juga ingin tampil maksimal di balap perdana tahun ini.

Baca Juga: Balapan Yang Bikin Joan Mir Malu



“Saya agak terlambat merasakannya, tapi akhirnya kami mendapatkannya, jadi itu hal terpenting dari balapan ini. Saya mencoba untuk balapan lebih mengalir dan pada akhirnya menekan dengan keras karena saya tahu di sini penurunan ban cukup besar dan saya mencoba untuk mengaturnya sebanyak yang saya bisa," ungkapnya.



Kendati demikian juara dunia MotoGP 2020 itu mengaku senang dengan hasil balapan di Sirkuit Losail. Ia pun finis di posisi keempat di belakang Bagnaia, Zarco dan pemenang balapan Maverick Vinales.

“Rencana yang ideal adalah tidak menyalip Zarco, mempertahankan posisi ketiga dan mencari slipstreamnya untuk melindungi saya dari Pecco. Tapi ini balapan pertama dan Anda harus mengambil risiko. Karena ambisi, saya berakhir tanpa podium," sesalnya.