Salah satunya, Beirer meminta Zarco untuk mengubah gaya membalapnya. Hal tersebut dilakukan demi meraih hasil maksimal bersama KTM.
Komentar itu muncul setelah debut Zarco bersama KTM di MotoGP Qatar. Ia hanya menempati posisi ke-15 di akhir balapan di Sirkuit Losail itu.

Hasil yang menjadi teguran keras untuk Zarco. Sebab selama musim bersama Yamaha, rider asal Prancis itu biasanya bersaing di papan atas.
"Jelas Zarco kesulitan dan kami tak mampu memecahkan masalahnya di Doha. Jika seorang pembalap tak nyaman, maka rasa gugup akan muncul," kata Beirer
