Karel Abraham memulai karier di Grand Prix pada 2005 lewat kelas 125cc. Ia merupakan pembalap berkebangsaan Ceko yang beragama Islam.
Dua tahun kemudian, ia naik kelas ke 250cc. Lalu pada 2011, Karel berhasil naik ke kelas MotoGP dengan tim Cardion AB yang memakai motor Ducati. Ada isu miring dalam keikutsertaannya di MotoGP.
Karel disebut bisa masuk ke dalam deretan pembalap kelas premier karena sang ayah. Abraham Sr, merupakan pemilik Sirkuit Brno di Ceko.
Prestasinya pun tidak seperti rider papan atas lainnya. Bahkan di musim 2015, ia sempat beralih ke Superbike. Baru musim ini, ia kembali ke MotoGP dengan tim Pull & Bear Aspar Ducati.
Di sisi lain, Karel merupakan salah satu pembalap yang sukses di bidang pendidikan. Ia mendapatkan gelar Sarjana Hukum di University of Defence pada tahun 2014.
"Bagi saya, belajar di antara balapan adalah hal menyenangkan. Kuliah itu menghilangkan stres ketika harus berkutat di dunia balap," ungkapnya kala itu.
Di sirkuit, Karel dikenal sebagai rider yang memiliki nomor 17. Ternyata nomor itu memiliki arti tersendiri baginya.
Karel mengaku tak sembarangan memilih nomor 17 karena angka tersebut berasal dari jumlah rakaat pada solat wajib sehari semalam.
Mengenai prestasinya, Karel memang tak memiliki kesempatan besar di MotoGP. Saat ini, ia berada di posisi 17 klasemen sementara dengan raihan 9 poin.