Balapan baru berlangsung selama enam detik saat ia memulai dari tempat keempat. Yamaha M1 terseret jatuh kemudian di belakang, Dovizioso menabrak motor tersebut.
"Rins menyusul saya, tetapi saya bisa menyusul Jack di luar di tikungan pertama," ungkap Quartararo.
“Kami membuka pada saat yang sama dengan Rins, ia kehilangan bagian belakang cukup banyak, dan saya menutup throttle dengan cukup agresif untuk tidak menabrak dia, dan saya membuat motor meluncur."
Ia menyebut kecelakaan itu benar-benar aneh. Sebab jika Rins tak melakukan kesalahan, ia pasti masih bisa balapan.
“Aku bukan satu-satunya pembalap yang kehilangan cengkeraman di sudut ini. Rins kehilangan cengkeraman, saya kehilangan cengkeraman, jadi seperti yang saya katakan, itu insiden balapan," tuturnya.
Gerakan seperti itu sebenarnya bisa diredam karena motor yang dipakai memiliki kontrol traksi dan elektronik yang canggih.
“Yah, saya pikir itu bukan masalah kontrol traksi. Biasanya itu lebih pada gas, dan ketika saya melihat Rins, saya menutup gas dengan sangat agresif, dan itulah saat ketika motor kehilangan stabilitas. Saya sudah menyamping dengan throttle, tetapi ketika saya menutup throttle, itu menjadi sangat agresif,” tukasnya.
