Sejak dulu Real Madrid punya tradisi dan tren mengambur-amburkan uang dalam belanja atau menggaji pemain. Tren boros itu tapi berbanding terbalik ketika sosok setia mereka, Zinedine Zidane mengambil alih kursi entrenador tim.
Madrid luar biasa sukes dua tahun ini di tangan Zizou. Dan lo penggemar Madrid harus 'ngeh' bahwa tim kesayangan lo ini selalu efisien bahkan terkesan irit.
Karena Zizou lah Madrid bisa begitu sejujurnya. Kejelian manajer Prancis berdarah Aljazair itu memang nggak mengherankan, karena ia tahu betul apa yang Madrid butuhkan dan tidak.
Musim lalu bahkan Madrid tak belanja sama sekali dan hanya membawa pulang pemain binaan mereka. Alvaro Morata dibuyback dari Juventus. Sedangkan Marco Asensio yang jadi sensasi dalam skuat Madrid pun demikian.
Zizou sama sekali tak butuh uang yang sia-sia digelontorkan. Menyambut musim baru mereka juga baru mendatangkan dua pemain muda potensial yang memang jadi bidikan serius.
Keduanya adalah Theo Hernandez , bek muda Atletico Madrid yang didaratkam Madrid karena penampilan gemilangnya saat dipinjam ke Deportivo Alaves dan Vinicius Junior dari Flamengo.
Kabarnya Madrid cuma merogoh kocek tak sampai 24 juta euro. Lalu ads striker sensasional asal Brasil yang naik daun. Vinicius Junior yang baru berusia 16 tahun dibeli Madrid dsri Flamengo dengan harga yang memang tinggi 45 juta euro.
Tapi itu termaafkan jika dari dua musim dipegang Zidane. Dan nilai itu bukan apa-apa jika Zizou baru belanja.
Toh selama ini Zidane sudah terbukti sukses mengembalikam kejayaan sekuatnya. Zidane tahu persis pemain kunci yang lama menghuni skuat macam Cristiano Ronaldo, Luka Modric, Karim Benzema sampai Gareth Bale sudah cukup bisa mengangkay prestasi tanpa jor-joran belanja mewah.
Madrid juga tak perlu-perlu amat memboyong Antoine Griezmann yang santer terus diminati El Real. Trio BBC dan pelapisnya sudah amat cukup sebagai penggedor utama karena chemistry lama mereka sudah terjalin baik.
Belum lagi Zidane punya pemain pelapis yang sama baik kualitasnya macam Isco, James.
Madrid membuktikan pula bahwa ambisi petinggi mengejar pemain macam David De Gea bukanlah prioritas. Karena Madrid sudah sangat hebat dikawal penjaga gawang mereka asal Kosta Rika, Keylor Navas yang tampil gemilang kala Piala Dunia 2014.
Madrid yang tak biasa ini bisa disulap menjadi menakjubkan di tangan yang tepat. Lihat banyak kritik yang datang ketika Madrid tampak irit dan tak mau belanja.
Soal bayar gaji pemain meski disesaki pemain bintang tapi Madrid juga tergolong irit. Karena untuk urusan itu, Madrid masih jauh di bawah Barca, MU dan Chelsea.
Megabintang koleksi Los Blancos adalah kesolidan. Maka itu meski gaji pemainnya luar biass mahal tapi para pemain itu adalah pemain lama semua yang lonjakan gajinya permusim masih lagi lagi 'termaafkan'.
Kini semua kritik itu justru berbalik dan sebaiknya dialamatkan pada klub jor-joran yang minim prestasi.