Fabio Quartararo mengakui bahwa dia membuat banyak kesalahan di Misano. Itu merupakan DNF pertamanya musim ini juga membuatnya kehilangan gelar pemuncak klasemen MotoGP yang dia pegang sejak pembukaan musim Jerez.
Sementara rekan setimnya di Petronas Yamaha, Franco Morbidelli memimpin dari awal hingga akhir untuk kemenangan perdana MotoGP, Quartararo terjatuh dua kali dalam rentang waktu 18 lap.
Quartararo dan Maverick Vinales adalah favorit juara sebelum balapan. Banyak yang meramalkan mereka bisa seperti di Jerez.
Sebaliknya, rekan setim mereka, Morbidelli dan Valentino Rossi, yang melesat unggulan sejak babak awal. Vinales dan Quartararo turun dari baris depan ke urutan keempat dan kelima.
"Banyak kesalahan dari pihak saya. Pertama, ini bukan awal yang baik. Saya bertarung dengan Jack pada awalnya. Kemudian ketika saya berada di belakang Maverick, saya berharap bisa berkendara setengah detik lebih cepat. Saat-saat sulit ini membuat frustrasi karena Anda tidak bisa menyusulnya, dan Anda seperti diblokir," kata Quartararo.
Butuh waktu hingga lap 7 bagi Quartararo untuk menemukan cara melewati Vinales. Rider Monster Yamaha yang kesulitan pada tahap awal dengan ban belakang yang keras.
“Pada akhirnya, sepertinya kami perlu balapan agresif. Bahkan pada lap pemanasan pun sedikit agresif,” kata Quartararo.
Tapi beberapa saat setelah melakukan serangan untuk mengejar Jack Miller, Quartararo membuat kesalahan besar.
"Sayangnya saya menekan seperti lap terakhir padahal masih ada 19 lap tersisa," kata Quartararo.
"Saya pikir, saya terlalu bersemangat, karena begitu saya menyalip Maverick, saya berkata, oke, saya harus mendorong untuk menyusul Jack."
Ban depan motornya disebut terlalu panas setelah mendapat tekanan tinggi saat berada di belakang Vinales. Di tikungan 3, ia pun melebar, lalu di tikungan 4, mencoba pengereman namun tak berhasil karena bagian depan motornya tergelincir.
"Sungguh memalukan, karena saya mengatakan bahwa kami memiliki kecepatan untuk berjuang demi kemenangan. Kita lihat saja nanti. Ini cukup membuat frustasi, tetapi setidaknya kami belajar sesuatu. Ini baru tahun kedua saya. Saya belajar dari semua kesalahan yang saya buat tahun lalu dan saya akan belajar dari kesalahan ini hari ini. Tentu saja, sulit untuk melihat balapan saat Anda mengalami kecelakaan, tapi saya pikir penting bagi saya untuk melihat di mana saya melakukan kesalahan," pungkasnya.