Para pembalap terus melakukan uji coba dengan memakai‎ ban utama MotoGP 2016, Michelin. Hasilnya, mereka kepayahan.

banner-ads

Peralihan dari Bridgestone ke Michelin kayaknya bikin bingung para pembalap. Sebab, karakter ban kedua produsen itu sangat berbeda.

Dimulai dari sang juara dunia, Jorge Lorenzo. Peraih gelar lima kali itu menilai harus ada perubahan dari berbagai sektor setelah Michelin ‎jadi produsen utama.

Ia mengaku sulit mencatatkan waktu terbaik pada awal uji coba. Tapi setelah beberapa putaran, ia menemukan kendalanya, yaitu pada ban depan.

"Ketika ‎mencapai kemiringan maksimal dengan membuka gas, ban depan bisa terkunci tiba-tiba. Kami harus mengontrol emosi. Tapi ban belakang yang saya pakai fantastis. Gripnya bagus," katanya.

Begitu juga komentar dari Jack Miller. Pembalap Tim LCR Honda itu menilai ban depan Michelin punya karakter berbeda, dan itu menyulitkan. Tapi overall tak ada perbandingan jauh dengan Bridgestone.

Meski begitu, mengeluh soal ban sangat tidak pantas dilakukan pembalap profesional. Rider 20 tahun itu yakin, ke depan bakal cepat beradaptasi dengan perubahan itu.

Sementara komentar keras dilayangkan Andrea Dovizioso. Pembalap Ducati itu menilai langkah yang diambil penyelenggara MotoGP menyedihkan.

Menurutnya, kualitas Michelin sangat jauh berbeda dengan Bridgestone. Meski terlalu cepat memberi penilaian, Dovi yakin keputusan itu adalah sebuah langkah mundur.

"Saya rasa zaman kegelapan ini bakal terjadi pada MotoGp tahun depan," kata rider Italia itu.