Franco Morbidelli membuat start yang bagus di GP San Marino. Ia langsung memimpin balapan disusul oleh sang mentor, Valentino Rossi.banner-ads

Morbidelli akhirnya memenangkan balapan pertamanya dengan selisih 2,2 detik dari sesama pembalap VR46 Academy Francesco Bagnaia. Sementara Rossi terus menurun ke urutan keempat.

Morbidelli kini hanya tinggal 23 poin di belakang pemimpin klasemen Andrea Dovizioso. Rider Ducati itu memimpin setelah Fabio Quartararo tersingkir.

Morbidelli mengaku bahwa tak ada pikiran untuk sebuah gelar. Ia juga hanya rider satelit yang tidak punya keseimbangan mesin seperti rider Yamaha lainnya.

"Saya pengendara satelit dan saya tidak punya ambisi. Saya ambisius, tapi saya tidak membidik kejuaraan dan saya tidak memikirkan kejuaraan sekarang," ungkapnya.



“Saya hanya berpikir tentang memenangkan balapan, dan melakukan hasil terbaik yang saya bisa lakukan setiap Minggu dan saya akan melihat di mana saya akan berada di akhir tahun. Saya berpikir tentang balapan demi balapan. Karena bagaimanapun juga, saya hanyalah rider satelit."

Dalam balapan tersebut, Morbidelli mengatakan mendapat tekanan dari Rossi di tahap awal. Ia berharap tidak mengganggu satu sama lain, meski pada buktinya Morbidelli melesat lebih cepat.

“Menurut pendapat saya, balapan berjalan baik-baik saja. Saya mendapatkan start yang bagus dan di awal balapan saya merasakan tekanan dari Vale. Saya melihat bahwa kami menjauh, dan saya hanya berharap untuk tidak mengganggu satu sama lain, dan itulah yang terjadi," katanya.

"Dan setelah beberapa lap, saya melihat bahwa saya menarik diri, jadi itu kejutan yang lebih besar. Jadi, ketika saya melihat bahwa saya menarik diri, saya hanya berkata pada diri sendiri, lakukan saja sesuai ritme dan mencoba mempertahankan ritme, lakukan saja apa yang Anda bisa."