Keempat rider itu adalah Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi dari Yamaha, serta duo andalan Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa. Mereka terikat kontrak dengan tim masing-masing hingga akhir 2014.
Direktur Pelaksana Yamaha, Lin Jarvis, tidak menutupi rasa cemas, namun juga menilai 2014 akan menjadi pertarungan sengit dan menarik.
Saya pikir tahun depan akan menjadi tahun sulit sebab semua pebalap top –Honda dan Yamaha– bebas dari ikatan kontrak di akhir musim,” ucapnya di situs resmi Motogp.
Maka, saya pikir balapan 2014 akan begitu intens, baik di dalam maupun luar trek.”
Jarvis menjelaskan pihaknya tengah meyakinkan Lorenzo, yang telah mengabdi untuk tim berbasis di Lesmo, Italia, sejak 2008, untuk membubuhkan tanda tangan di atas kontrak baru.
Tetapi, ia menyadari pebalap asal Spanyol butuh diyakinkan bahwa motor untuk musim baru bisa membawanya kembali menjadi juara dunia.
Satu hal yang saya pelajari sejak terjun ke balapan paling bergengsi ini adalah rider terbaik tidak pernah bahagia, tidak pernah puas dengan motor. Suatu kali mereka akan tersenyum kecil, tetapi hari berikutnya mereka mencari sesuatu yang baru,” kata Jarvis.
Javis mengaku sadar bahwa di paruh pertama musim 2013 mereka berada di belakang kompetitor. Mereka paham perlu bekerja keras di musim dingin demi memberikan Jorge motor yang ia butuhkan untuk menjadi juara.
Dari sisi Yamaha, yang bisa saya katakan adalah kami sangat bahagia dengan segala hal yang Jorge telah lakukan dan yang sedang dilakukan untuk kami. Kami berharap dia masih bersama kami untuk tahun-tahun mendatang,” ujarnya.
Terkait Rossi, Jarvis mendesak The Doctor untuk membuktikan bahwa eks rider Ducati layak disodorkan kontrak baru.
Tahun depan, Valentino tahu ia harus meningkatkan performa supaya konsisten dengan tiga pebalap top. Ia akan punya seluruh dukungan kami, dan saya pikir ia akan agresif, mencoba untuk meraih podium di setiap balapan,” kata Lin Jarvis.