Krisis seperti itu memang kerap terjadi dalam perlombaan MotoGP. Tak cuma Yamaha, Suzuki juga pernah mengalami hal serupa musim lalu. Alasannya adalah kegagalan mesin yang sulit diatasi.
"Saya melihat banyak kesamaan dengan apa yang terjadi tahun lalu dengan Suzuki. Krisis ini kian sulit diatasi mengingat masalah sudah menyangkut ke perangkat elektronik, sasis, dan cengkeraman," kata pengamat MotoGP, Carlo Pernat.
YZR M1 juga masih belum bisa dipastikan bakal bangkit musim depan. Apalagi Yamaha juga terlalu lambat melakukan inovasi setelah sosok Masao Furusawa hengkang sebagai kepala mekanik.
Kondisi itu membuat Rossi dan Vinales, bahkan rider Tech 3, Johann Zarco mengalami frustrasi.
"Sekarang Ducati dan Yamaha memiliki perbedaan sejak tujuh tahun yang lalu, terutama pada masalah di bagian belakang. Ini sangat disayangkan, karena Rossi berada di posisi ketiga dalam klasemen," tukasnya.
.jpg)
