KTM dan Aprilia diizinkan oleh peraturan untuk bebas dari pembekuan pengembangan mesin. Mereka adalah bagian berbeda dari pabrikan non-konsesi Honda, Yamaha, Ducati, dan Suzuki.
Setelah pandemi corona, semua pabrikan memag dilarang untuk mengembangkan mesin sebagai langkah penghematan. KTM tidak termasuk di dalamnya kala itu.
Tapi kini, muncul beberapa pabrikan yang merasa aturan tersebut tidak adil. Hal itu datang setelah kemenangan Brad Binder dan Miguel Oliveira di Grand Prix Ceko dan Styrian.
"Kami yakin KTM sedang mempersiapkan mesin super untuk 2021," kata sumber itu kepada Motorsport.com.
“Tidak seperti yang lain, mereka akan dapat membuka dan menyentuh mesin tanpa batasan apa pun. Bahkan, mereka bisa membuatnya menjadi yang baru sepenuhnya jika mereka mau.”
Aturan tersebut memang memungkinkan KTM terus berjalan dengan dua mesin tambahan yang sekarang sudah dilakukannya. Itu berarti mereka memiliki sembilan dengan asumsi 2021 MotoGP berjalan dengan kalender 20 balapan normal.
Sementara para pesaingnya hanya memiliki tujuh mesin. Hal itu menimbulkan kekhawatiran tentang ketahanan mesinnya saat ini.
Dengan tidak adanya suara bulat yang dicapai oleh enam pabrikan, eksekutif dari Komisi Grand Prix turun tangan dengan mengutip peraturan baru mengenai bagian homologasi.
“Setiap pabrikan yang memiliki konsesi pada tahun 2020 dan yang dimulai 2021, akan tunduk pada peraturan homologasi mesinnya dari peristiwa pertama tahun 2021, di mana spesifikasi tersebut harus dipresentasikan kepada Direktur Teknis,” bunyi aturan tersebut.
KTM sudah pasti diuntungkan dengan aturan tersebut. Sebab, pabrikan lain harus memakai mesin yang sama dengan tahun ini, sementara KTM diizinkan melakukan pengembangan.