Sebelumnya disebutkan, Sirkuit Sentul yang menjadi kebanggaan Indonesia tidak mumpuni untuk menggelar ajang balap motor tertinggi itu. Sentul dituntut berbenah, mulai dari lintasan hingga beberapa hal agar mencapai grade A, nilai standar untuk sebuah sirkuit MotoGP.
Tentu saja bukan harga yang murah apalagi tak bisa sembarangan orang membuat lintasan balap. Masalah itu belum selesai, kini muncul masalah baru.
Kabarnya, penyelenggara MotoGP, Dorna meminta Indonesia menggerlontorkan dana sebagai jaminan untuk menggelar perhelatan itu. Tentu saja, permintaan itu wajar adanya.
Apalagi tentu banyak negara di dunia yang menginginkan jagoan-jagoan MotoGP macam Valentino Rossi, Marc Marquez hingga Dovizioso mampir ke tempat mereka. Di sisi lain, bisnis di daerah yang bakal didatangi rombongan MotoGP itu juga sedikit besarnya bakal terangkat.
Tapi kayanya nilai jaminan yang ditawarkan Dorna terlalu besar yaitu sebesar Rp 111 miliar. Hal itu juga diungkapkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi.
"Kami sudah memanggil pihak-pihak terkait. Terutama CEO Dorna, Carmelo Ezpelata, atau federasi internasional otomotif untuk segera kirim surat resmi kepada pemerintah," katanya.