Ada beberapa lubang saat melahap trek lurus yang menyerupai lintasan supercross. Hal tersebut dikeluhkan Dani Pedrosa yang mengatakan bahwa gelombang pada aspal itu sudah ada sejak 2016 lalu.
"Itu gelombang yang gila. Kami temukan beberapa titik yang sangat besar. Ada dua titik yang cukup kuat dan itu tidak baik," keluhnya.
Pedrosa mengungkapkan detailnya yaitu ketika menuju pengereman di tikungan pertama. Selain itu, sebelum tikungan enam juga dianggap sangat besar.
"Ada di tikungan 10, kemudian trek lurus pada bagian belakang, di mana kami bergerak ke kiri. Ada seperti sektor lonjakan di supercross. Itu sangat besar, di akhir trek juga, tikungan 17 dan 18," ungkapnya.
Pedrosa menyebutkan efeknya terasa pada kecepatan motor. Karena gelombang tersebut menyulitkan akselerasi RC213V miliknya.
Selain Pedrosa, Andrea Dovizioso juga mengeluhkan hal serupa. Menurutnya, ada banyak gelombang di sirkuit yang memiliki panjang 5,5 km tersebut.
"Saat kami bergerak ke kiri, bagian belakang motor kami lurus layaknya motocross. Kami memang harus lebih belajar banyak mengenai elektronika, namun hal ini tentunya tidak mudah," tukasnya.
