Lorenzo melaju meninggalkan lawan-lawannya, bahkan Valentino Rossi sekalipun meski mereka punya strategi penggunaan ban yang sama. Keduanya pakai ban belakang soft dan bagian depan hard compound.
Ada satu perbedaan Lorenzo pada settingan motornya yaitu aerodynamic winglet. Pada awalnya sih emang kelihatan banget berfungsi, apalagi, ia berhasil meninggalkan Rossi hingga 3 detik.
Tapi lintasan basah perlahan mulai mengering. Motegi seakan memberikan sihir bagi duo Movistar Yamaha itu. Mereka secara tiba-tiba tak bisa melaju dengan baik.
Ban tipe keras pada bagian depan motornya juga mulai terkikis habis. Tak lagi seimbang, Lorenzo yang pada awal balapan punya gaya agresif kewalahan. Ia bisa disusul Dani Pedrosa dengan mudah disisa 9 putaran terakhir. Bahkan, 4 putaran jelang finish, Lorenzo juga berhasil disusul Rossi.
Rossi mengatakan, strategi winglet yang diterapkan Lorenzo emang kurang jitu. Apalagi, ia juga mengatakan pembalap bernomor 99 itu juga punya gaya yang tak bisa memperhatikan ketahanan ban sehingga mudah dikalahkan.