Jorge Lorenzo kembali beraksi dengan Yamaha YZR M1 setelah memutuskan pensiun. Ia kini jadi pembalap penguji.
Setelah tiba di Sepang, Lorenzo langsung naik ke lintasan. Pembalap Spanyol itu menyelesaikan 46 putaran secara total.
Kembali balap dengan Yamaha M1 sejak meninggalkan tim pada akhir 2016, Lorenzo dengan senang. Ia juga melaporkan cedera punggungnya telah sembuh.
Lorenzo menderita patah tulang belakang dalam kecelakaan besar di Assen Juni lalu dan mengakui, ia telah menahan rasa sakit selama balapan musim 2019.
“Kami baru saja menyelesaikan hari itu, hari pertama bersama Yamaha selama lebih dari tiga tahun. Saya sedikit khawatir tentang beberapa hal, jika motor telah mengubah beberapa karakteristik atau bahwa saya memiliki rasa sakit atau cedera lama,” kata Lorenzo di akun Instagram-nya.
“Tapi jujur punggungnya tidak sakit. Itu sangat mirip dengan motor yang saya tinggalkan pada 2016, karakteristiknya sangat mirip dan motornya sendiri sangat bersahabat dengan pembalap dan mesinnya sangat halus."
Lorenzo merasa betah sejak awal kembali. Meski ia juga butuh waktu beradaptasi untuk mendapatkan motor yang maksimal.
"Aku perlu mengubah gayanya dan menemukan batasnya menjadi lebih cepat," tukasnya.
Setelah tiba di Sepang, Lorenzo langsung naik ke lintasan. Pembalap Spanyol itu menyelesaikan 46 putaran secara total.
Kembali balap dengan Yamaha M1 sejak meninggalkan tim pada akhir 2016, Lorenzo dengan senang. Ia juga melaporkan cedera punggungnya telah sembuh.
Lorenzo menderita patah tulang belakang dalam kecelakaan besar di Assen Juni lalu dan mengakui, ia telah menahan rasa sakit selama balapan musim 2019.
“Kami baru saja menyelesaikan hari itu, hari pertama bersama Yamaha selama lebih dari tiga tahun. Saya sedikit khawatir tentang beberapa hal, jika motor telah mengubah beberapa karakteristik atau bahwa saya memiliki rasa sakit atau cedera lama,” kata Lorenzo di akun Instagram-nya.
“Tapi jujur punggungnya tidak sakit. Itu sangat mirip dengan motor yang saya tinggalkan pada 2016, karakteristiknya sangat mirip dan motornya sendiri sangat bersahabat dengan pembalap dan mesinnya sangat halus."
Lorenzo merasa betah sejak awal kembali. Meski ia juga butuh waktu beradaptasi untuk mendapatkan motor yang maksimal.
"Aku perlu mengubah gayanya dan menemukan batasnya menjadi lebih cepat," tukasnya.
