Jorge Lorenzo memuji berbagai pencapaian rekan setimnya di Repsol Honda Marc Marquez. Terlebih musim ini ia juga berada di ambang juara.
Lorenzo adalah pembalap kelas satu paling sukses di Spanyol. Gelar ketiga yang diraihnya untuk Yamaha pada 2015 juga menjadi satu-satunya kekalahan yang diderita Marquez sejak debut MotoGP.
Namun setelah cabut dari Ducati, Lorenzo belum juga mennghasilkan yang terbaik. Sementara Lorenzo berjuang dengan motornya, Marquez memenangkan 8 dari 14 balapan dan cuma butuh mengalahkan Andrea Dovizioso di Buriram.
"Saya bahagia untuknya, bahwa dia sangat dekat untuk mencapai kejuaraan dunianya," kata Lorenzo.
"Ini sangat besar, begitu banyak gelar dunia. Tapi dia benar-benar pantas mendapatkan semua gelar ini karena bakatnya, kecepatannya, risiko yang dia ambil dan pekerjaan yang dia lakukan, menurut pendapat saya."
Lorenzo mengalami cedera patah tulang usai balapan Assen. Sejauh ini, ia hanya bisa merasakan ada yang tak beres dengan kondisi fisik dan motornya.
"Motor itu sendiri tidak dapat berubah untuk saat ini, mesin, sasis atau elektronik kami tidak memiliki bagian baru. Tetapi kami memiliki beberapa ide untuk mengubah pengaturan untuk menyelesaikan masalah yang kami miliki dalam beberapa balapan terakhir," tukasnya.