Marc Marquez mungkin menghadapi sedikit masalah selama MotoGP 2019 yang dominan. Ia pun khawatir ada masalah baru ketika diminta untuk terus memecahkan rekor dalam setiap musim.
Pembalap Repsol Honda secara statistik menghasilkan tahun terbaiknya di MotoGP dengan mencatatkan 420 poin, rekor musim baru, bersama dengan 12 kemenangan, 10 posisi pole dan podium 18 dari 19 kali balapan.
“Itu adalah musim terbaik dan juga musim yang paling saya nikmati. Ketika hasilnya datang maka Anda merayakannya dengan baik,” kata Marquez.
“Masalahnya sekarang, orang-orang terbiasa dengan hasil semacam ini dan ini tidak normal. Hal yang normal adalah memenangkan enam atau tujuh balapan di musim ini, jika Anda ingin memenangkan gelar, dan kemudian Anda mencoba untuk berada di podium dan melihat beberapa kesalahan.”
Juara dunia delapan kali itu juga dengan cepat memuji seluruh kru Repsol Honda. Ia juga tak lupa memberikan puja-puji untuk manajer tim Alberto Puig yang terus menjaga tekanan.
“Tentu saja para lawan sedang menunggu untuk melihat di mana saya akan membuat beberapa kesalahan, tetapi saya bangga dengan tim saya dan orang-orang di sekitar saya memiliki mental yang sama. Terutama Alberto, yang banyak mendorong sebagai manajer tim,” katanya.
Pembalap Repsol Honda secara statistik menghasilkan tahun terbaiknya di MotoGP dengan mencatatkan 420 poin, rekor musim baru, bersama dengan 12 kemenangan, 10 posisi pole dan podium 18 dari 19 kali balapan.
“Itu adalah musim terbaik dan juga musim yang paling saya nikmati. Ketika hasilnya datang maka Anda merayakannya dengan baik,” kata Marquez.
“Masalahnya sekarang, orang-orang terbiasa dengan hasil semacam ini dan ini tidak normal. Hal yang normal adalah memenangkan enam atau tujuh balapan di musim ini, jika Anda ingin memenangkan gelar, dan kemudian Anda mencoba untuk berada di podium dan melihat beberapa kesalahan.”
Juara dunia delapan kali itu juga dengan cepat memuji seluruh kru Repsol Honda. Ia juga tak lupa memberikan puja-puji untuk manajer tim Alberto Puig yang terus menjaga tekanan.
“Tentu saja para lawan sedang menunggu untuk melihat di mana saya akan membuat beberapa kesalahan, tetapi saya bangga dengan tim saya dan orang-orang di sekitar saya memiliki mental yang sama. Terutama Alberto, yang banyak mendorong sebagai manajer tim,” katanya.
