Musim MotoGP 2020 ini benar-benar di luar dugaan banyak orang. Marc Marquez sebenarnya diprediksi bakal kembali jadi juara dan mendominasi kompetisi bersama sang adik, Alex Marquez.

Marc selalu jadi andalan karena bisa dibilang merupakan pembalap yang berhasil menaklukkan motor Repsol Honda yang terkenal agak sulit dikendalikan. Ini bisa dilihat dari bagaimana sang Baby Alien beberapa kali mengeluhkan kontrol yang gak maksimal pada motor yang dikendarainya.

Karena penundaan yang berkepanjangan saat pandemi corona, MotoGP 2020 pun diputuskan bakal balapan dua kali di sebagian lintasan. Ini dilakukan untuk mengejar jadwal sesuai dengan yang udah disusun jauh sebelum musim dimulai. Sirkuit yang ada di Asia pun gak dilirik sama sekali dengan alasan keamanan dan kesehatan para rider.

MotoGP 2020 pun udah mulai memperlihatkan kejutannya sejak balapan pertama.banner-ads


Circuito de Jerez jadi saksi kemenangan pertama Fabio Quartararo di kelas utama. Bahkan pembalap asal Prancis ini berhasil mengulangi kesuksesan yang sama di balapan kedua. Sayangnya pada balapan pertama ini Marc Marquez yang diprediksi bakal kembali juara malah crash parah dan harus dioperasi beberapa kali.

Setelah melewati beberapa race Marquez bukannya sembuh, tapi dirinya malah diumumkan gak bakal bisa balapan dalam beberapa bulan mendatang. Ini tentunya jadi sebuah ‘bencana’ buat Repsol Honda karena musim 2020 ini aja diproyeksikan selesai pada bulan November. Kalaupun Marquez sempat kembali ke lintasan balap, dirinya gak bakal bisa juara dan melanjutkan dominasi Honda.

Meski begitu, ada hal positif yang terjadi di antara para pembalap. Kalau lo perhatikan, para penghuni podium kini makin beragam. Hilangnya dominasi Marquez pembalap lain seakan lebih percaya diri untuk bersaing memperebutkan posisi terdepan.


Miguel Oliveira contohnya, pembalap asal Portugal ini mempersembahkan kemenangan pertama di kelas utama untuk tim Tech 3. Dirinya juga jadi pembalap asal Portugal pertama yang memenangkan balapan di kelas utama. Lebih spesialnya Styrian GP ini adalah pertandingan ke-900 di kelas utama.

“Ketika Marc Marquez keluar dari kompetisi, semua pembalap mulai merasa bisa memenangkan pertandingan,” komentar Oliveira setelah kemenangannya di Red Bull Ring.

Pembalap satu ini seakan mengungkapkan keadaan yang sedang terjadi di atas lintasan. Seperti dalam olahraga lain, tim yang selalu juara setiap musim bikin kompetisi terasa membosankan. Begitupun dengan MotoGP, dominasi Marquez bikin persaingan terlihat kurang sehat.  Sebenernya gak ada yang salah dengan sering muncul sebagai juara di akhir musim walaupun ini bikin hasil akhir jadi mudah tertebak.

Itulah kenapa banyak penggemar MotoGP yang menyukai musim 2020 ini. Podium yang makin beragam dianggap menunjukkan bahwa persaingan di atas lintasan sedang sehat.

Meski begitu, musim 2020 ini juga jadi musim yang berbahaya buat pembalap. Soalnya hampir di setiap balapan selalu ada kejadian yang membahayakan para rider. Mungkin kejadian yang paling membekas adalah di sirkuit Red Bull Ring bagaimana Rossi dan Vinales hampir terhantam motor Morbidelli dan Zarco yang melayang di hadapan mereka setelah crash. Ditambah, Vinales pada balapan selanjutnya di trek yang sama harus menjatuhkan diri karena rem pada motornya gagal berfungsi.

Banyak plus dan minusnya deh Bro kalau dipikir-pikir, tapi emang persaingan antara rider jadi kelihatan lebih seru dari musim-musim sebelumnya. Jadi makin penasaran siapa yang bakal juara di akhir musim nanti.