Berbagai regulasi dalam MotoGP terus diperbaharui demi meningkatkan performa dan safety bagi para rider. Yang terbaru adalah produk ban yang musim depan dipegang merek Michelin.
Sudah beberapa tahun ini, MotoGP bekerjasama dengan Bridgestone sebagai ban utama. Tapi merek tersebut tahun depan berhenti menyuplai setiap peserta.
MotoGP tahun depan telah bekerjasama dengan Michelin. Ada banyak keuntungan kayaknya kerjasama itu. Terlebih dalam sisi ekonomi.
Seperti diungkap legenda MotoGP, Kevin Schwantz. Menurutnya persaingan tersebut juga bisa meningkatkan performa.
Tapi di sisi lain, mantan pembalap Suzuki tersebut mengkritik soal kebijakan perangkat elektronik yang dibubuhkan dalam setiap motor.
Ia menganggap pembalap masa kini tidak memiliki skill mumpuni karena dukungan alat-alat berteknologi mutakhir tersebut.
Menurutnya kini para pembalap hanya tinggal menekan tombol untuk mengetahui kondisi tunggangannya. Begitu juga ketika mereka melahap tikungan, bisa dipastikan alat-alat itu bekerja agar motor bisa stabil.
Meski di sisi lain lebih mutakhir, Schwantz menganggap hal tersebut justru membuat para rider menjadi malas.
"Saya pernah menyaksikan kedua pembalap mengendarai motor sama. Ketika balapan akan berakhir, mereka saling mengejar dengan bantuan tombol. Artinya, ketetampilan pembalap udah tak bekerja lagi di lintasan," katanya.