Takaaki Nakagami merasa dia tidak hanya berada di jalur untuk podium MotoGP Styria, tetapi juga mungkin memenangkan balapan. Penampilannya di babak pertama sebelum bendera merah dikibarkan memang memuaskan.banner-ads

Setelah menyalip Jack Miller untuk posisi kedua, pembalap LCR Honda itu berjuang untuk menyusul Joan Mir yang cukup jauh di depannya memimpin balapan.

Tapi, para pembalap masih memiliki 12 lap tersisa. Balapan dihentikan setelah Maverick Vinales kecelakaan.

Setelah restart, Nakagami, sama seperti seperti Mir, kalah saat start. Di akhir lap pertama, rider Jepang hanya bisa mendapatkan satu tempat, sebelum tergelincir kembali ke urutan ketujuh saat finis.

“Tentu saja kami sedikit kecewa berakhir di P7,” kata Nakagami.



"Sungguh memalukan ada bendera merah, tapi ini balapan. Seperti yang Anda lihat, di balapan pertama kami mengendalikan segalanya dan naik podium dan saya bahkan berpikir kami bisa memenangkan balapan di balapan pertama. Sayangnya, balapan dihentikan dan diulang kembali dengan 12 lap."

Nakagami mengaku sudah melakukan balapan terbaiknya selama babak kedua. Ia pun menyebut itu sebagai akhir pekan fantastis.

"Di Misano kami bisa bertarung di depan lagi. Saya ingin berterima kasih kepada tim, semua orang melakukan pekerjaan yang sangat bagus akhir pekan ini dan mari kita lihat bagaimana performa kami di pertandingan berikutnya," tuturnya.

Terlepas dari kekecewaannya, Nakagami yang mengendarai motor Honda RC213V spek 2019, adalah satu-satunya pembalap Honda yang finis di 15 besar. Nakagami memegang posisi keenam, 24 poin di belakang Fabio Quartararo.