Di pertengahan dekade 2010an, Martin Odegaard adalah salah satu pemain muda yang paling sering jadi pusat perhatian di Eropa. Di usianya yang masih sangat belia, Real Madrid udah rela mengontraknya secara penuh dan memasukkannya ke tim cadangan serta akademi.

Demi memperluas ‘ilmu’ permainannya, Odegaard dipinjamkan ke Real Sociedad. Di sana sang gelandang asal Norwegia tampil impresif dan itulah yang bikin manajemen Real Madrid ingin segera menariknya kembali. Zidane pun sepakat kalau Odegaard gak boleh pindah klub lagi dalam waktu dekat,

Tapi ternyata, nasibnya kian merana di Santiago Bernabeu. Odegaard tidak boleh pindah klub, tapi juga sangat jarang dimainkan di Madrid.banner-ads


Dalam semifinal SuperCopa De España saat Real Madrid menghadapi Athletic Bilbao, Martin Odegaard sebenarnya diproyeksikan untuk tampil meski dari bangku cadangan. Namun hingga peluit panjang berbunyi, dirinya tetap berada di bangku cadangan.

Real Madrid pun mengakhiri pertandingan dengan kalah 1-2 dari Bilbao. Bahkan dalam pertandingan tersebut, Odegaard harus menjaga kebugaran tubuhnya dengan melakukan ‘pemanasan’ terhadap fisiknya setelah pertandingan selesai.

"Dia jarang bermain belakangan ini, tapi dia bakalan mendapatkan menit bermain dan berkontribusi besar. Saya melihatnya terlibat dan itulah yang terpenting," janji Zidane tentang Odegaard dikutip dari Marca.

Karena hal ini, gak sedikit fans yang protes. Sebagian Madridista sedikit mengecam keputusan Zidane dan manajemen klub yang memilih untuk terus memainkan para senior meski performa mereka tidak bagus, dan jarang memberi kesempatan buat pemain muda seperti Odegaard.

Apakah Martin Odegaard bakal jadi ‘bakat yang terbuang’ selanjutnya?