Hayden mengaku bakal kehilangan beberapa aspek di MotoGP. Meski kini ia juga masih membalap di World Superbike.
Menurutnya ada perbedaan situasi di superbike dengan kelas premier. Selain motor, hal-hal non teknis juga bakal selalu dirindukannya.
"Khususnya dalam hal intensitas balapan, keramaian, motor dan betapa luar biasanya kompetisi itu," kata Hayden.
Sejak terjun pertama kali di usia 21 tahun, Hayden adalah seorang bocah yang kesulitan beradaptasi di lingkungan MotoGP. Sampai akhirnya, si kentucky kid mulai bisa membaca berbagai kondisi itu.
Ia bahkan sukses menjadi juara dunia pada 2006 bersama Repsol Honda. Nicky mengaku itu hanya masa lalu. Pembalap 34 tahun itu ingin segera melupakan berbagai hal tersebut demi masa depannya.
"Tahun pertama di MotoGP sangat sulit. Itu jadi langkah yang besar buat pemuda 21 tahun yang datang dari kompetisi AMA ke MotoGP," tuturnya.