Tahun 2019, Fabio Quartararo menjadi berita utama di seluruh dunia dengan menjadi pembalap termuda dalam sejarah MotoGP. Kemudian, pada paruh kedua musim, ia berusaha dengan segala cara untuk memaksakan dirinya dan mendapatkan yang lebih baik.banner-ads

Pada akhir musim pertamanya di kelas utama, rider Prancis itu memenangkan gelar Rookie of the Year dan, sebagai hadiah, Yamaha telah memberinya motor pabrikan untuk tahun 2020. Ia bahkan menggeser Valentino Rossi tahun depan.

"Musim kedua saya akan menjadi batu loncatan," kata rider Prancis itu dalam sebuah wawancara dengan GQ Italia.



"Saya ingin menggunakan semua keterampilan saya. Saya telah menemukan metode ini: tetap tenang. Hanya dengan cara ini otak dapat berfungsi dengan kapasitas penuh."

Selama wawancara, El Diablo menelusuri kembali karirnya yang dimulai dengan pindah ke Spanyol pada usia 13 tahun untuk berpartisipasi dalam FIM CEV Moto3 Junior World Championship, sebuah kejuaraan yang akan dimenangkannya di tahun-tahun berikutnya.

"Tanpa adrenalin, saya akan mati. Ini adalah alam saya. Ketika terlalu banyak mulai mengalir, bagaimanapun, saraf bisa melompat dan risikonya adalah Anda merusak segalanya," tuturnya.