Banyak pihak kecewa dengan keputusan Race Direction yang menjatuhkan penalti terlalu ringan kepada Valentino Rossi. Tapi di sisi lain, hukuman itu juga dianggap terlalu berat.

Banyak yang menganggap cara Rossi memotong jalur membuatnya mendapat keuntungan besar. Padahal kala itu, ia bertarung sengit dengan Johann Zarco yang akhirnya tertinggal jauh.

Tapi di sisi lain, pengamat MotoGP, Guido Meda menjelaskan bahwa sebenarnya tak ada yang salah di sana. The Doctor dianggap tidak mengambil keuntungan apapun, hanya karena mempertahankan diri.

"Zarco jelas menyulitkan Rossi, dan Valentino terdorong keluar, memotong jalur, dan kembali ke jalur terlalu jauh. Tapi pada saat yang sama tidak ada waktu untuk membuat kesepakatan seperti yang Race Direction mengklaim jika Rossi mendapatkan keuntungan dari tiga per sepuluh detik. Saya melihat ini seharusnya tidak terjadi karena dia tidak mengambil posisi siapa pun," tutur Meda.



Di luar banyak tanggapan tersebut, Direktur balap MotoGP, Mike Webb akhirnya angkat suara mengenai insiden yang terjadi di Circuit of the Americas tersebut:

"Pembalap tak bisa mendapatkan keuntungan dengan keluar dari jalur. Apa yang terjadi pada Rossi jelas sebuah keuntungan karena dia menjadi dekat dengan Marquez. Jadi kami mereduksi keuntungan yang didapatnya. Rossi meninggalkan lintasan tanpa sengaja. Dia meninggalkan lintasan karena dipaksa oleh pembalap lain. Bila seorang pembalap dengan sengaja meninggalkan lintasan dan mendapatkan keuntungan, maka penaltinya akan lebih besar"

"Dalam kasus ini, jelas bukan salah Rossi hingga ia keluar lintasan. Namun jelas pula bahwa ia mendapatkan keuntungan dari hal tersebut. Karena Rossi mendapatkan keuntungan dari peristiwa itu, maka langkah yang tepat adalah mengembalikan keuntungan tersebut. Bila Rossi tak langsung menarik gas dan mengembalikan jaraknya dengan Marquez seperti sebelumnya, maka tak akan ada penalti. Di akhir perlombaan, Jorge Lorenzo juga dipaksa keluar di titik yang sama. Lorenzo tak mendapatkan keuntungan dari hal itu, jadi tak ada penalti yang diberikan".

banner-ads