Banyak banget kejutan yang terjadi di Liga Champions setelah kompetisi tertinggi sepak bola Eropa ini kembali dimulai. Untuk mengejar jadwal yang tertinggal dan tertunda selama beberapa bulan, UEFA memutuskan untuk bikin sisa kompetisi ini jadi cuma 1 leg.
Tentu ini jadi cobaan buat beberapa tim karena biasanya mereka bisa membalaskan ketertinggalan pada leg pertama di leg selanjutnya.
Meski begitu, ini juga jadi kejutan buat sebagian pihak karena ada beberapa tim yang berhasil mencatatkan rekor tersendiri. Sebut aja PSG yang berhasil mencapai semifinal pertamanya dalam sejarah, Atalanta yang melaju dengan gagah ke perempat final di musim pertamanya, serta Leipzig dan Olympique Lyon yang memberi kejutan di babak knockout.
Bicara soal Lyon yang lolos ke semifinal, mereka memberikan sedikit luka di skuad Manchester City, lawan yang dihadapi saat perempat final. Pep Guardiola sebagai manajer tentu aja jadi pusat perhatian setelah pertandingan tersebut.
Bahkan ada yang menyamakan mantan gelandang dan pelatih Barcelona ini dengan David Moyes. Kesamaan tersebut adalah bagaimana dirinya gak bisa menembus perempat final Liga Champions walaupun udah empat kali berusaha. Sedangkan Moyes emang punya nasib yang gak beruntung karena dipecat oleh MU setelah kurang dari satu musim menukangi Setan Merah.
Empat kesempatan tersebut terjadi pada tahun 2017 saat mereka kalah dari AS Monaco, tahun 2018 saat kalah dari Liverpool, tahun 2019 kalah dari Tottenham Hotspur, dan terakhir belum lama ini kalah dari Lyon.
Tapi melihat material pemain yang dimiliki Pep Guardiola di Manchester City, banyak yang menilai seharusnya pelatih berkebangsaan Spanyol tersebut mampu membawa timnya ke partai puncak. Aguero, Sterling, dan Kevin De Bruyne sama-sama lagi nunjukin performa terbaik mereka.
Padahal selama menukangi tim biru Manchester, Pep udah menghabiskan sekitar 345 juta pounds hanya untuk lini pertahanan. Ironisnya, justru para pemain belakang inilah yang sering jadi masalah buat dirinya.
Meski terlihat kacau di tingkat Eropa, kayaknya Pep Guardiola tetap bakal dipertahankan untuk seenggaknya beberapa musim ke depan. Soalnya di Premier League, Manchester City masih jadi pesaing kuat untuk juara walaupun kadang gak konsisten berada di papan atas. Mereka juga jadi tim tersubur di Inggris musim lalu dengan total 102 gol sepanjang musim.
Dengan lolosnya Manchester City dari ancaman hukuman larangan bertanding di tingkat Eropa setelah melanggar aturan Financial Fair Play, bakal menarik buat nungguin kiprah Pep Guardiola di Eropa musim depan.
Menurut lo, bakal sejauh mana mereka melaju di Liga Champions musim depan?