Bersama-sama mereka berbagi perjalanan hidup. Manuel selalu ada untuk Franco, seolah-olah dia semacam malaikat pelindung.
Franco Morbidelli melakukan debut di Monza. Dalam petualangan barunya ini, Manuel tidak bisa meninggalkannya sendirian.
"Franco tiba di Babbucce pada usia 10 tahun dan tidak mengenal siapa pun, kota kami adalah kota kecil dengan 600 penduduk. Saya bersekolah di Pesaro, sementara dia pergi ke Tavullia, tetapi pada sore hari kami sering bermain dan berbagi waktu bersama. Selain kami berdua, ada seorang anak laki-laki ketiga yang belajar di Bocconi," ungkapnya.
Manuel adalah salah satu orang pertama yang mendekati Franco.
“Saya adalah seorang tukang daging di Conad dan pada 2016 Franco meminta saya bekerja untuknya. Di satu sisi, peluang di dunia balap ini membuat saya terpesona, di sisi lain saya memiliki beberapa keraguan, karena saya memiliki pekerjaan yang aman dan Franco baru pertama naik podium pada tahun 2016," ungkapnya.
Menurutnya, dunia balapan memang spesial, tapi memberi banyak emosi. Jadi sejauh apa hubungan mereka?
“Hubungan sejati, antara teman yang saling mencintai. Jelas tidak ada kekurangan pertengkaran, tapi menurut saya itu normal. Franco adalah pria yang ceria, di paddock dia membuat dirinya dicintai oleh semua orang, juga ketika dia datang untuk tinggal di Marche. Tapi terkadang dia agak keras kepala dan aku memberitahunya. Namun, saya yakin bahwa sikap keras kepalanya berasal dari tekad yang dia miliki di dalam dirinya,” tukasnya.
