Badan Anti Doping Dunia atau WADA akan melakukan pemeriksaan terkait penggunaan zat terlarang. Hal tersebut dilakukan untuk memberrsihkan para rider.
Banyak pembalap setuju untuk melakukan tes doping, tapi tak sedikit juga yang membisu. Cal Crutchlow mengatakan pengujian tersebut masih menimbulkan pro dan kontra di kalangan pembalap.
"Mereka juga tidak menginginkan pengujian atau tidak ingin ada kerumitan merusak konsentrasinya. Beberapa orang di paddock sudah membayar hampir 40 juta, ada yang dibayar 20 juta euro," tanya Cructhlow.
Rider Inggris itu ragu ada rider yang menggunakan zat terlarang untuk meningkatkan kinerjanya. Sebab, rider lebih memilih untuk mengedepankan performa ketimbang zat terlarang.
"Saya tidak mengatakan bahwa obat akan membantu memecahkan kesulitan, terutama MotoGP. Karena performa yang akan dilihat secara langsung. Anda memiliki satu orang di sini yang merokok dan minum, tapi dia masih bisa bersaing karena dia adalah pembalap motor alami," tukasnya.