Fabio Quartararo mengaku mengalami hari terburuk selama musim ini di sesi FP2 GP Valencia. Ia hanya finis tercepat ke-16 dengan Petronas SRT Yamaha.
Harapan Quartararo di kejuaraan seperti sudah habis setelah kecelakaan awal akhir pekan lalu. Kini defisit poinnya dari Joan Mir Suzuki semakin besar dengan 37 poin.
Rider Prancis itu kemudian kembali berjuang untuk mendapatkan performa terbaiknya di M1 pada latihan Jumat. Quartararo melakukan perubahan besar pada motornya tetapi tidak berdampak signifikan.
“Sebenarnya, itu adalah salah satu hari terburuk musim ini bagi saya,” kata Quartararo.
“Hari ini, kami lambat bahkan dengan ban baru. Jadi, ini adalah sesuatu yang perlu kami ubah dan besok kami akan pergi dengan cara ekstrim yang tidak pernah kami lakukan di kedua tahun di MotoGP,” ungkapnya.
Quartararo mengatakan timnya mencoba peta mesin yang berbeda. Ia juga ingin mengubah pengaturan suspensi depan dan belakang, lalu penyesuaian ketinggian berkendara. Tetapi dia mengaku khawatir karena tidak ada yang peningkatan.
“Ya, sedikit, karena biasanya kami tahu mengapa kami memiliki masalah, bukan masalah ini karena ini pertama kalinya kami mengalaminya dan saya akan mengatakannya secara normal ketika kami mengganti motor kami merasakannya," tuturnya.
“Entah positif atau negatif, saya masuk dan mengatakan motornya lebih buruk. Dan hari ini, dengan semua perubahan yang kami buat, semuanya sama persis. Jadi, saya agak khawatir karena saya akan keluar dengan motor yang tidak pernah saya kendarai, dan itu akan sulit.”
Quartararo mengakui kurangnya pemahaman tentang masalah pada motornya adalah salah satu kesulitan utama pada M1 2020. Padahal, ia mengaku sudah beradaptasi dengan motor tersebut.
"Tapi tahun ini marginnya sangat kecil untuk berjuang meraih kemenangan atau memperebutkan poin dan ini adalah sesuatu yang sulit untuk dipahami. Di balapan lain itu juga sulit karena semua orang meningkat," katanya.