Fabio Quartararo bakal membalap buat pabrikan Yamaha musim depan. Mantan rider Petronas SRT itu tiga kali jadi juara di MotoGP 2020.
Tetapi harapan meraih gelarnya hancur setelah balapan di Grand Prix Prancis hingga final di Portugal. Ketika itu, ia bahkan gagal mencapai enam besar.
Setelah memimpin sebagian besar musim, Quartararo mengakhiri tahun ini dengan posisi kedelapan dalam klasemen dan 44 poin di belakang juara dunia Joan Mir. Quartararo tampak terlihat frustasi di atas motor dan di garasi saat dia kesulitan memaksimalkan M1 spek 2020 miliknya.
Quartararo menganggap itu adalah masalah penting sebelum dirinya tampil buat tim pabrikan.
“Saya pikir ini akan sangat penting untuk tahun depan. Juga, untuk memberikan komentar yang lebih baik kepada kepala kru saya, kepada para teknisi saya, karena ketika Anda memiliki emosi yang tinggi, Anda hanya mengatakan bahwa motornya tidak berfungsi dan Anda tidak tahu persis bagian mana," kata Quartararo.
“Jadi, saya pikir ini akan menjadi sangat penting, tetapi saat ini saya merasa saya perlu memperbaikinya.”
Quartararo mengatakan dia sudah mulai bekerja dengan cara yang lebih tenang selama sisa akhir pekan Portugal. Ia bahkan sudah didampingi psikolog sejak musim berakhir.
“Di sisi emosi, saya sudah mulai bekerja untuk menjadi lebih tenang dan dengan emosi yang seminimal mungkin. Tapi, tentu saja, saya berencana menemui psikolog. Saya sudah pergi beberapa kali, tetapi saya akan lebih sering pergi karena menurut saya perbedaan kecil dapat membuat perubahan besar," ungkapnya.
"Jadi, saya akan pergi ke psikolog lagi dan mengerjakan bagian itu karena bagi saya menyentuh detail kecil dengan tim akan sangat penting."