Fabio Quartararo adalah pembalap yang paling mungkin menantang supremasi Marc Marquez di MotoGP. Itulah pendapat Herve Poncharal, yang merasa rider berusia 20 tahun itu telah menunjukkan jadi saingan terkuat juara lima kali itu.
"Yang terbaik belum datang dan jika ada satu orang yang bisa menantang Marc Marquez, saya percaya itu Fabio, dan saya pikir Marc tahu," kata Poncharal kepada Crash.net.
Untuk alasan itu, bos Tech3 tersebut mengharapkan adanya penawaran pabrik ketika kontrak Quartararo dengan Yamaha Petronas berakhir pada akhir musim depan.
Tetapi akankah pengalaman pahit dari Valentino Rossi, Jorge Lorenzo dan Johann Zarco setelah meninggalkan Yamaha membuat pabrikan Hamamatsu unggul dalam negosiasi 2021? Atau apakah Quartararo cukup muda untuk beradaptasi dan memenangkan gelar setelah pindah dari M1?
"Aku sudah mengenal Fabio cukup lama dan aku juga sudah lama mengenal ayahnya, Etienne," kata Poncharal.
"Ketika saya dulu bekerja untuk Honda Prancis pada 1980-an, Etienne sedang berpacu dan kami, Honda Prancis, memasok motor dan suku cadang kepadanya di tingkat nasional. Jadi kami sudah saling kenal, saya akan katakan, selama 40 tahun!"
Gelar CE3 Moto3 membawa Quartararo sebagai 'Marc Marquez berikutnya' ketika ia memasuki grand prix, saat berusia 15 tahun, pada tahun 2015. Namun setelah dua podium selama paruh pembukaan musim, Quartararo patah pergelangan kakinya dan harus berpisah dari tim Estrella Galicia pada akhir tahun.
"Ketika dia tiba di grand prix, semua orang mengatakan dia adalah Marc Marquez yang baru. Oke, ada beberapa pasang surut. Saya pikir terutama karena Fabio masih sangat muda dan mungkin tidak memiliki tim terbaik di sekelilingnya. Pada usia 15-16 tahun, mudah bingung atau terganggu," kata Poncharal.