Selama pertukaran motor setelah hujan di Le Mans, Marc Marquez berada di jalur untuk meraih kemenangan. Tapi Marquez, hanya bertahan di depan selama tiga lap sebelum menemui kesulitan.banner-ads

Bergabung kembali di tempat ke-18, pembalap Spanyol itu lagi-lagi menjadi yang tercepat di lintasan sebelum tersingkir untuk kedua kalinya dan yang terakhir ketika ia crash.

Baca Juga: Crash 2 Kali, Marc Marquez Penuh Emosi



“Kesimpulan dari perlombaan ini adalah ketika lahir menjadi juara maka selalu menjadi juara. Hari ini Marc melihat peluang untuk menang di Le Mans dan bahkan dengan kondisi fisiknya, dia terus mencoba,” kata manajer tim Repsol Honda Alberto Puig.

"Dia memimpin balapan, jatuh, dan kemudian diulang dan sekali lagi menjadi pembalap tercepat di trek. Sayang dia jatuh lagi, tetapi semangat yang dia miliki di dalam dirinya itu luar biasa."

Meski tak bisa finis, Marc Marquez dipuji oleh Alberto Puig. Sebab, ia mengaku begitu senang dengan hasil akhir dari sang pembalap.

"Kami senang melihat Marc menunjukkan kepada kami jati dirinya, itu tidak hilang setelah berbulan-bulan yang sulit ini. Dia ingin menang, dan cepat atau lambat itu akan terjadi. Dia belum siap secara fisik, tapi Honda HRC tahu ini dan menunggu sampai dia siap. Mungkin Marc butuh lebih banyak waktu, dan kami di sini menunggu," tuturnya.