Rider veteran Italia, yang melakukan debutnya di Petronas, merosot dari posisi keempat menjadi ketujuh pada lap pembukaan ketika masalah degradasi ban mulai terasa hanya 8 lap dari 22 putaran. Rossi kemudian finis di posisi kedua belas.
"Pada balapan pertama saya tidak secepat yang saya inginkan, jadi kami akan mencoba mengubah sesuatu pada setting motor untuk meningkatkan umur ban belakang," kata Rossi.
Baca Juga: Asyiknya Balapan di Sirkuit Pribadi Milik Valentino Rossi
"Dan kami lihat. Kami telah bekerja keras, kami melihat semua data dan kami harus berusaha untuk meningkatkan. Sepertinya Maverick memiliki sesuatu yang berbeda dalam pengaturan motor dan dalam sistem elektronik, mereka membuat beberapa pengaturan lain."
Maverick Vinales memang punya nasib berbeda dengan Rossi. Rider pabrikan Yamaha itu justru jadi juara di GP Qatar.
Kendati demikian, Rossi menyebut sangat sulit melihat setup motor dari Vinales. Apalagi setiap pembalap punya cara berbeda di atas lintasan.
"Tetapi selama akhir pekan ini kami dapat mencoba untuk ikuti cara lain dengan memodifikasi sesuatu dan kami berharap bisa lebih kuat dalam balapan," tuturnya.
Fabio Quartararo juga terhalang oleh keausan ban belakang. Rekan Vinales di Yamaha itu finis di posisi kelima.
"Saya berbicara dengan Fabio setelah balapan dan Fabio memiliki masalah yang sama dengan saya," Rossi menegaskan.
“Juga Fabio sedikit berbeda dibandingkan dengan Maverick. Jadi data ini pasti penting untuk coba dipahami. Fabio punya masalah serupa tapi bagaimanapun dia bisa lebih kuat dari saya. Jadi kami harus bekerja di bawah sudut pandang itu karena saya mulai mengalami masalah di awal balapan, karena setelah 7-8 lap saya berada dalam masalah besar dan harus melambat."