Valentino Rossi kesulitan mendapatkan kecepatan dalam dua balapan Austria. Ia finis kelima dan hanya kesembilan di sana.banner-ads

Yamaha disebut kekurangan tenaga yang akhirnya menghambat pembalap berusia 41 tahun itu. Yamaha diharapkan menjadi lebih kuat di Misano karena sifat treknya yang ramah untuk M1.

Pabrikan Jepang itu pun benar, sebab mereka menjalani pemanasan di Misano dengan cukup baik. Meski Rossi tertinggal 0,543 detik di urutan keenam dari Quartararo.

“Untuk mencoba menjelaskan, di Austria saya merasa seperti berusia 50 tahun. Di sini, di Misano, saya merasa seperti berusia 30 tahun. Jadi, ini sangat berbeda," ungkapnya.



“Kami juga cepat di sini di Misano tahun lalu, tapi kami harus pergi ke trek untuk memahami apakah kami masih bagus, karena di MotoGP situasi teknis berubah sangat cepat. Dan pabrikan lain melakukan banyak tes, Ducati, Aprilia, KTM misalnya, jadi Anda tidak pernah tahu."

Rossi yakin motornya bisa kompetitif di sirkuit tersebut. Ia juga punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan.

"Tapi saya merasa lebih muda dibandingkan dengan Austria,” ungkapnya.

Top speed Rossi cukup kuat tetapi masih kurang dibandingkan dengan Quartararo dan Vinales. Rider asal Italia itu mengaku perlu beberapa terobosan jelang balapan.

"Itu adalah hari pertama yang bagus, yang terpenting bagi kami adalah motor kami sangat kompetitif dan kami jauh lebih kuat dibandingkan Austria, dan kami bisa berjuang untuk posisi teratas," tambah Rossi.

“Ini membuat situasinya sangat berbeda, cara lain untuk bekerja, jenis motivasi lain. Kecepatan saya tidak terlalu buruk, tetapi jika saya ingin berjuang untuk podium, saya perlu sedikit meningkatkannya karena saya kehilangan sepersepuluh di beberapa tikungan selama putaran."