Valentino Rossi mengucapkan selamat tinggal kepada tim pabrikan Yamaha MotoGP di Portimao. Usai 15 musim, ia cabut ke tim satelit Petronas Yamaha SRT.
Setelah tiga gelar untuk Honda dari 2001-2003, Rossi bergabung dengan pabrikan Yamaha yang kala itu mengalami kesulitan. Ia meraih kemenangan saat debut balapan M1. Ia memberi Yamaha gelar dunia pertama sejak Wayne Rainey pada 1992.
Gelar lain diraih Rossi pada 2005, sebelum dikalahkan Nicky Hayden pada 2006 dan Casey Stoner pada 2007.
Rossi mengakhiri musim bersama Yamaha pada 2010. Rekan setimnya kala itu, Jorge Lorenzo lantas mengklaim gelar perdananya.
The Doctor lantas pindah ke Ducati. Selama dua musim, ia tanpa meraih kemenangan. Hingga Rossi pun balik ke Yamaha pada 2013.
Sejak saat itu, Rossi hanya bisa jadi runner up MotoGP selama tiga musim. Bahkan penampilannya semakin sulit sejak Assen 2017. Rossi tak lagi menang balapan sejak itu.
Berbagai faktor itu juga yang disebut membuat Rossi semakin menurun. Bahkan bos LCR Honda, Lucio Cecchinello, yakin masa Rossi tak akan lama lagi.
"Pensiunnya Rossi kelak mungkin turut berimbas pada hilangnya sejumlah audiens, seperti para ibu rumah tangga atau para nenek, tapi saya pikir penggemar sejati takkan pernah pergi," ungkapnya.
"Publik mulai terbiasa melihat kehadiran wajah-wajah baru. Kepergiannya nanti tak akan dramatis. Kami akan kehilangan sejumlah penggemar tapi mereka bukanlah suporter inti. Kepergiannya secara perlahan turut membantu publik kepincut dengan seorang Jack Miller, Pecco Bagnaia dan Franco Morbidelli."