Para rider Ducati selalu memutar sakelar di dashboard sebelum memulai balapan MotoGP. Mereka menyebut itu sebagai perangkat holeshot.banner-ads

Sebuah part yang sudah diperkenalkan sejak di tes Sepang awal tahun lalu. Namun Jack Miller kemudian mengungkapkan dirinya sudah pakai part tersebut di Motegi pada Oktober tahun lalu.

Sistem itu terus berjalan tanpa hambatan. Hingga akhirnya terjadi sebuah kendala di Silverstone, di mana Miller begitu kesulitan padahal ia memulai balapan di grid terdepan.

Miller mengaku tak dapat mengendalikan pengereman. Rider Australia itu pun membuka balapan dengan bagian belakang terkunci seperti helikopter.

"Awal saya baik tetapi saya tidak bisa mendapatkan kembali perangkat holeshot saya. Umumnya di tempat-tempat seperti ini saya tidak menggunakannya. Itu tergantung trek. Di Phillip Island kita tidak bisa menggunakannya," kata Miller.



Selain Ducati perangkat itu juga mulai dipakai Aprilia yang khusus menggunakannya untuk suspensi depan. Sementara pabrikan Jepang seperti tak membutuhkannya.

"Kami memahami teknologi dan jika kami perlu melakukannya kami akan pakai, tetapi sampai sekarang kami belum menguji apa pun," kata Manajer Teknis HRC Takeo Yokoyam.

Jadi apa teori di balik perangkat holeshot, mengapa ada pabrikan meletakkannya di depan atau belakang motor dan berapa banyak keuntungan yang bisa ditawarkannya?

Untuk mengetahui lebih lanjut, Crash.net mengajukan pertanyaan-pertanyaan itu kepada Direktur Teknologi MotoGP, Corrado Cecchinelli, yang juga mantan Wakil Direktur Ducati Corse.

"Efek utama dari perangkat holeshot adalah menurunkan pusat gravitasi. Ini pada gilirannya mengubah rasio antara ketinggian pusat gravitasi dan jarak horizontal dari pusat gravitasi ke pusat belakang roda," katanya.

"Akselerasi maksimum tergantung pada rasio ini, karena pada permukaan yang kering dengan ban saat ini, batas akselerasi pada awalnya adalah wheelie. Bukan wheelpin. Inilah mengapa mereka ingin menurunkan center of gravity."

Ducati menurunkan suspensi belakang, Aprilia bagian depan. Jika Anda memiliki pilihan antara bagian depan atau belakang, bukankah akan lebih sulit untuk melakukan wheelie jika Anda menurunkan suspensi depan?

"Prioritas utama untuk perangkat holeshot adalah hanya untuk menurunkan pusat gravitasi, dengan cara apa pun. Tetapi ada juga efek sekunder, yang Anda gambarkan. Dalam istilah matematika, jika kita menyebut pusat gravitasi tinggi 'H' dan jarak dari roda belakang ke CoG adalah 'B', seperti yang telah kami katakan, yang paling penting adalah rasio antara B / H. Efek yang lebih kecil untuk menurunkan bagian depan adalah karena mereka juga melakukan dua hal lain:

Pertama, berputar di sekitar roda belakang, yang mengubah keseimbangan motor dengan memberi bobot lebih pada roda depan, karena CoG bergerak sedikit ke depan, karena ia bergerak ke bawah. Kedua, karena garpu tidak vertikal, dengan menurunkan garpu, mereka juga menggerakkan roda depan ke belakang, sehingga meningkatkan bobot depan statis. Ini sebagian dikompensasi oleh fakta bahwa massa roda depan bergerak mundur, sehingga meningkatkan kemungkinan wheelie, tetapi efek pertama menang," jelasnya.

Untuk alasan itu, pabrikan bisa memilih meletakkan perangkat holeshot di bagian depan atau belakang, tergantung alasan yang lebih praktis. Seperti metode yang digunakan untuk mengompresi dan mengunci suspensi.

"Misalnya, Anda mungkin hanya dapat mengompresi 50% dari suspensi depan, tetapi 60% dari belakang. Jika perubahan pada pusat gravitasi akan lebih besar dengan menggunakan bagian belakang, itu akan lebih besar daripada manfaat sekunder dari menggunakan suspensi depan. Biasanya juga lebih mudah dan aman untuk meletakkan perangkat di belakang karena memiliki lebih banyak opsi untuk bekerja dengan suspensi, daripada menggunakan 'kait' untuk menahan bagian depan seperti yang sering dilihat pada motocross. Dan lebih sulit untuk memeriksa perangkat jika ingin merahasiakannya dari saingan," tukasnya.