Yamaha tampaknya akan memulai perangkat start holeshot pada tes Sepang MotoGP bulan depan. Sejauh ini, mereka memang terus mencari cara agar YZR M1 bisa lebih kencang.banner-ads

Ducati sendiri telah menjalankan sistem start khusus, yang menurunkan bagian belakang motor, sejak Motegi 2018. Langkah tersebut kemudian dipakai juga oleh Aprilia dengan memasang sistem garpu depan gaya motorcross yang lebih konvensional di Brno Agustus lalu.

Kedua metode itu bekerja dengan mengunci suspensi secara sementara dalam posisi terkompresi. Hal itu bisa menurunkan pusat gravitasi dan membantu mencegah wheelies, yang merupakan faktor pembatas kecepatan untuk akselerasi MotoGP maksimum.

Yamaha dan terutama Maverick Vinales bisa dibilang paling membutuhkan perangkat seperti itu. Sebab keduanya kerap kali mengeluh soal start yang kurang baik.



"Saya pikir kami memiliki kompromi yang sangat bagus dengan paket Yamaha saat ini. Kami cepat di banyak trek. Saya pikir sasis kami fantastis. Kecepatan tertinggi kami bukan yang terbaik, tapi kami bisa mengaturnya," kata Vinales.

"Bagi saya, fokus yang paling harus ditingkatkan adalah start. Awal sangat penting, karena semua rider Yamaha kehilangan banyak balapan di awal. Jadi kami bekerja sangat keras, mungkin membuat perangkat untuk memulai seperti pesaing lainnya atau sesuatu yang baru. Dan kami akan mencoba membuatnya siap di Malaysia."

Tidak mengherankan jika pabrik lain seperti Suzuki, Honda dan KTM, juga memiliki perangkat holeshot untuk dicoba di Malaysia, menyusul keberhasilan nyata dari sistem Ducati dan Aprilia. Honda mengungkapkan pihaknya menggunakan perangkat start garpu depan dengan Alvaro Bautista pada 2012-2014, tetapi belum memiliki sistem seperti itu pada RC213V.