Honda saat ini duduk di urutan kelima dari enam pabrikan di klasemen konstruktor setelah tujuh balapan MotoGP 2021. Semua pembalapnya berjuang untuk mendapatkan performa terbaik dari RC213V yang rumit.banner-ads

Setelah lima hari pengujian yang menjanjikan di Qatar, Pol Espargaro gagal memenuhi janji awal itu. Hasil terbaik pembalap Spanyol sejauh ini adalah kedelapan.

Tersingkir dari GP Catalan akhir pekan lalu, Espargaro mengakui mentalnya drop tetapi yakin dia bisa mengubah nasib Honda seperti yang dilakukan di KTM.

Baca Juga: Motor Baru KTM Buat MotoGP 2022



“Saya pernah berada dalam situasi ini sebelumnya dengan KTM di tahun-tahun pertama, memiliki banyak masalah dan bukan motor terbaik, dan kami membalikkan situasi. Saya punya firasat kita akan membalikkan situasi," ungkapnya.



“Saya tidak tahu kapan atau apakah itu akan dimulai besok, karena saya pikir untuk memahaminya, kami membutuhkan bagian besar dan saya pikir kami masih mempelajari cara mengelolanya."

Rekan setimnya Marc Marquez juga tersingkir dari GP Catalan setelah menjalani tujuh lap terbaik tahun ini. Marquez menjelaskan masalah utama dengan RC213V berasal dari kurangnya grip belakang.

“Pada dasarnya, masalahnya adalah mudah untuk mengatakannya tetapi sulit untuk mendapatkan dan menemukan cara yang tepat untuk meningkatkannya,” kata Marquez.

“Tapi memang benar kami punya masalah, yaitu di sisi akselerasi kami tidak bisa mendapatkan grip dan kami tidak bisa menghentikan motor karena bagian belakang kami juga tidak memiliki grip."