Hal ini juga yang membuat The Blues yang tampil baik, hanya bisa meraih hasil imbang tanpa gol.
Prancis merubah hampir 50 persen susunan timnya yang berhasil meraih dua kemenangan meyakinkan di dua laga pertama Grup E menghadapi Honduras dan Swiss. Beberapa pemain seperti Laurent Koscielny, Morgan Schneiderlin, Bacary Sagna, Lucas Digne, dan Antoine Griezmann dimainkan sebagai tim utama.
Prancis sebenarnya mampu menekan pertahanan Ekuador dan menguasai pertandingan sebanyak 60 persen. Bahkan sejak menit ke-50, La Tri harus bermain dengan 10 pemain, setelah bintang dan kaptennya, Antonio Valencia diganjar kartu merah oleh wasit Desire Doue.
Namun hingga akhir pertandingan, Prancis gagal memaksimalkan banyak peluang untuk menjadi gol. Penampilan kiper Alexander Deminguez yang menjadi pemain terbaik dalam laga itu pun menjadi salah satu penyebab kegagalan Les Blues itu.
Meski di babak kedua pelatih Didier Deschamps sudah memasukkan dua striker tambahan, Olivier Giroud dan Loic Remy untuk menemani Karim Benzema, namun skor 0-0 pun bertahan hingga turun minum.
Hail ini membuat Prancis memastikan diri keluar sebagai juara Grup E dengan tujuh poinditemani oleh Swiss yang berhasil menekuk Honduras dengan skor 3-0 berkat hattrick Xherdan Shaqiri.
Susunan pemain:
Ekuador XI: Dominguez, Guagua, Erazo, Paredes, Noboa (90' Caicedo), Montero (63' Ibarra), W. Ayovi, Minda, Arroyo (82' Achilier), A. Valencia, E. Valencia.
Prancis XI: Lloris, Koscielny, Schneiderlin, Sagna, Digne, Sakho (61' Varane), Griezmann (79' Remy), Matuidi (67' Giroud), Sissoko, Pogba, Benzema.
