Jack Miller yakin bisa melaju lebih baik dibanding di Valencia. Ia juga mengincar kemenangan di MotoGP Portugal.banner-ads

Tentu saja ini bakal jadi balapan terakhir Miller bersama Pramac Racing. Musim depan, ia bakal membalap buat pabrikan Ducati.

Meski Miller membuktikan diri sebagai rider yang ganas di lintasan, selama dua musim terakhir, rider Australia itu belum memastikan diri jadi pemenang.

Di Valencia, Miller sebenarnya punya kans besar buat juara. Sayang, ada Franco Morbidelli yang juga cepat di menit-menit awal balapan, hingga Miller pun harus puas berada di posisi kedua.



“Saya sudah merasa baik sejak awal. Pole akan menyenangkan tapi barisan depan adalah kunci di MotoGP, itu membuatnya lebih mudah. Saya diam-diam merasa percaya diri, jadi kunci utama kami adalah menjauh dari awal," ungkapnya.

“Strategi saya berbeda dengan Franco, saya lebih khawatir tentang beberapa lap terakhir, saya mengalami pemakaian ban yang sulit dan itu bukan perasaan yang menyenangkan, jadi saya ingin menghindarinya dengan cara apa pun.”

GP Portugal tentu saja jadi tantangan baru buat para rider MotoGP, termasuk Miller. Ia mengaku menggunakan rekan satu timnya, Pecco Bagnaia sebagai referensi untuk menyalip rival.

"Saya membuat Pecco lengah. Saya melewati dia ke Tikungan 1 karena saya ingin memahami bagaimana rasanya melewati seseorang di sana. Pecco berkata saat saya lewat, angin yang menerpa dia, membuatnya keluar dari tepi lintasan dan dia tidak bisa berbelok," kisahnya.