Di pertengahan atau akhir musim, saat musim dingin dan musim panas, bertransaksi di bursa transfer pemain adalah sebuah rutinitas buat semua klub sepak bola. Setiap tim berlomba mendapatkan para pemain yang terbaik dengan budget yang mereka miliki. 

Negosiasi dilakukan demi mendapatkan tanda tangan pemain impian. Buat tim dengan budget besar, mungkin mengincar pemain tertentu bukanlah sebuah masalah. Bahkan saking jor-joran dalam mengeluarkan uang, ada yang sampai salah membeli pemain. Harga tinggi yang dipatok ternyata gak sesuai dengan kualitas yang ditawarkan dengan sang pemain.

Tapi buat sebagian klub, menunggu kontrak seorang pemain habis dan merekrutnya secara gratis adalah salah satu strategi terbaik. Tim di Eropa yang terkenal suka gratisan adalah Juventus. Mereka merekrut banyak banget pemain gratisan yang kontrak bersama klub sebelumnya habis ketika bursa transfer dibuka.

Tapi apakah lo tau bahwa kebijakan transfer gratis ini adalah hasil dari ‘Bosman Ruling’?

Apa itu Bosman Ruling?banner-ads


Semua cerita kebijakan transfer gratis ini bermula dari pemain asal Belgia, Jean-Marc Bosman, yang dilarang oleh klubnya RFC de Liege ke klub asal Prancis, Dunkerque pada 1990. Padahal, pada saat itu kontrak Bosman bersama RFC de Liege udah habis.

Batalnya transfer Bosman ke klub Prancis tersebut disebabkan oleh harga yang dipatok oleh RFC de Liege untuk pemainnya tersebut. Dunkerque pun menolak dan membatalkan transfer yang sedang dinegosiasikan.

Bosman pun merasa bingung karena emang dirinya udah gak punya kontrak dengan RFC de Liege. Pemain satu ini merasa ditahan oleh klubnya sendiri dan gak bisa bebas pindah walaupun udah gak punya kontrak. Ditambah, RFC de Liege cuma memberikan 25% dari gaji Bosman ketika kontraknya berakhir hingga ada klub yang mau meminangnya dengan mahar yang udah ditentukan.

Bosman pun menggugat RFC de Liege ke pengadilan Eropa di Luksemburg. Ini membuatnya harus berhadapan dengan klub tersebut, bahkan federasi sepak bola Belgia dan juga UEFA di pengadilan.

Perjuangannya di pengadilan butuh waktu lama, dirinya menang menghadapi klub dan dua lembaga besar sepak bola ini pada 15 Desember 1995. Sayangnya saat itu Bosman udah pensiun dan disinyalir cuma dapet ganti rugi yang jumlahnya gak terlalu besar.

Hasil dari kemenangan Bosman di pengadilan adalah tiga aturan perihal transfer yang intinya: klub tidak boleh melabeli pemain yang kontraknya habis dengan harga berapapun. Klub juga dilarang menahan pemain yang kontraknya habis dan ingin pergi ke klub lain, bahkan klub rival sekalipun.


Lewandowski dan Andrea Pirlo adalah contoh dari free transfer yang sukses mengangkat performa tim secara signifikan. Keduanya dianggap masuk ke dalam daftar free transfer terbaik sejak tahun 2000 hingga saat ini.

Bukan gak mungkin kedepannya bakal terus bermunculan kisah free transfer fenomenal. Bahkan, di akhir musim nanti kemungkinan Lionel Messi bakal mencari klub baru karena kontraknya bersama Barcelona habis.

Semua berkat Jean-Marc Bosman yang menghadapi RFC de Liege, Federasi Sepak Bola Belgia, dan juga UEFA di pengadilan Eropa dan menghasilkan  Bosman Ruling.