Vinales dianggap mencoba merusak mesin YZR M1 di GP Styrian. Ia kemudian diskors di balapan GP Austria.
Saat itu, masa depan Vinales pun dirumorkan. Tapi tak lama karena usai balapan, Yamaha sudah membiarkan Vinales pergi.
Baca Juga: Vinales Selesai Bersama Yamaha
Aprilia mengumumkan telah mengontrak Vinales untuk musim 2022 selama satu musim dengan opsi untuk diperpanjang hingga 2023.
Keputusan Yamaha untuk menggulingkan Vinales lebih cepat, membuatnya sebagai agen bebas untuk balapan dengan siapa pun yang dia inginkan. Itu juga yang membuka pintu Vinales untuk debut lebih cepat bersama Aprilia.
Beberapa sumber yang dekat dengan Aprilia telah mengkonfirmasi bahwa Massimo Rivola, CEO divisi balap Aprilia, ingin melihatnya balapan sesegera mungkin. Tentu saja Aprilia ingin mengetahui apa yang diharapkan dari salah satu rider tercepat di lintasan itu.
Vinales secara logis akan menggantikan Lorenzo Savadori, yang awalnya dijadikan sebagai solusi darurat oleh pabrikan Italia itu. Ia tetap jadi nomor dua setelah larangan doping Andrea Iannone dikonfirmasi hingga pertengahan 2023.
Tapi sepertinya, melihat Vinales untuk tampil di GP Inggris, terlalu cepat. Tapi jika di Aragon bagaimana?