Yamaha mengakhiri tahun 2020 dengan kemenangan terbanyak dari pabrikan mana pun dengan tujuh kali juara. Meskipun tiga di antaranya memang berasal dari Franco Morbidelli yang memakai motor M1 dengan spesifikasi yang lebih lama.banner-ads

Rekan setimnya di Petronas SRT, Fabio Quartararo, merosot dari posisi pertama menjadi kedelapan dalam kejuaraan setelah lima balapan terakhir yang menyulitkan.

M1 2020 terbukti sangat tidak konsisten, motor mengalami masalah cengkeraman belakang. Motor itu juga dianggap kurang keren dibanding yang dipakai Morbidelli.

“Saya tidak memiliki banyak pengalaman di MotoGP, tapi saya pikir saya memiliki ide yang bagus tentang apa yang harus saya katakan kepada Yamaha, apa yang dapat kami tingkatkan dan saya pikir kami hanya perlu percaya pada mereka,” kata Quartararo.



Rider Prancis itu bakal bergabung dengan tim pabrikan musim depan. Ia bakal jadi rekan Maverick Vinales.

“Bagus untuk memberitahu mereka bahwa motornya tidak bagus, mereka perlu bekerja, tetapi kami juga harus percaya bahwa mereka membuat motor yang cukup bagus di masa lalu dan bagi saya tahun lalu adalah contoh terbaik karena ini adalah musim pertama saya," tuturnya.

“Saya pikir kami harus memiliki kepercayaan pada mereka, memberitahu mereka ide-ide kami dan kemudian saya pikir itu akan penting bagi kami untuk percaya pada proyek ini. Ini akan menjadi keuntungan menjadi pabrikan dan tidak sabar untuk berada di sana dan mengadakan pertemuan untuk mempelajari ide-ide saya.”

Apakah mungkin bagi Yamaha untuk membalikkan keadaan pada tahun 2021 setelah berjuang melawan masalah yang sama selama beberapa tahun?

“Ada solusi. Motor tahun lalu bekerja dengan sangat baik. Selain itu, saya tidak mengendarai motor 2017, tapi Vinales mengatakan motornya bekerja dengan sangat baik," pungkasnya.